JAKARTA, AKTIFLAB.com — Kalau ngobrol dengan Hasan Hudaiby rasanya seperti mendapat siraman inspirasi. Gaya bicaranya yang terstruktur dan padat membuat Tim Aktiflab terus mengikuti apa yang ia bicarakan dengan sungguh-sungguh.
Hasan yang saat ini sedang berkuliah Pendidikan Ekonomi di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) belum memiliki banyak prestasi, tapi ia aktif di banyak organisasi kampus.
“Di BEM FE UNJ saya sebagai kepala departemen advokasi. Yang kedua IKMB (Ikatan Keluarga Ma
hasiswa Banten) UNJ; jadi ini saya bikin paguyuban mahasiswa Banten yang ada di UNJ, itu kebetulan saya masih ketuanya. Yang ketiga HIPMI UNJ; nah itu turunan dari HIPMI pusat, saya bikin di situ sama teman-teman dan menjabat sebagai Kepala Bidang 3 atau Wakil Ketua. Yang keempat saya sedikitl ebih sibuknya di FBM (Forum Bidik Misi) UNJ masih menjabat sebagai ketua di situ,” jelasnya.
Di antara kegiatan-kegiatan organisasinya, Hasan rupanya sudah mempersiapkan matang-matang langkahnya di dalam fase perkuliahannya. “Buat saya kuliah dibagi dalam empat tahap. Tahap pertama, adaptasi. Tahap kedua, organisasi. Tahap ketiga, prestasi. Dan keempat, skripsi. Sekarang masih menjadi fungsional di beberapa organisasi. Yang saya lakukan adalah meregenerasi organisasi supaya punya waktu luang lebih banyak, lalu saya fokus ke wirausaha dan menyelesaikan kuliah saya (skripsi),” jelasnya penuh percaya diri.
Dengan terus mempertahankan IPK 3.5, Hasan selalu berpesan kepada dirinya sendiri untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas diri. “Dengan kuliah, mengikuti organisasi, event-event atau lomba yang mendukung, memperbanyak relasi, berwirausaha kecil-kecilan; saya yakin apa yang saya lakukan bisa menjadi modal bagus untuk saya di hari nanti.”
Hasan yang bercita-cita menjadi akademisi dan pengusaha pun memiliki alasan yang jelas untuk cita-citanya ini. Baginya, “Dua hal penting yang dapat mengubah taraf hidup masyarakat adalah pendidikan dan perekonomian. Sejak kecil sampai SD saya hidup di desa. SMP sampai SMA saya tinggal di kota kecil (Serang, Banten), dan sekarang saya merantau di kota besar. Terlihat sekali jurang pendidikan dan ekonomi di antara tiga lingkungan itu yang berimplikasi pada kesejahteraan masyarakatnya. Dari situ la saya meyakinkan diri saya bahwa akademisi dan entrepreneur adalah dua hal yang dapat mengubah Indonesia.”
“Dan ketika kita ingin melakukan seusatu, semua itu tergantung niat dan seberapa besar komitmen kita. Seberapa besar niat kita dan seberapa stabil kah kita untuk menjaga komitmen kita walaupun kita tahu komitmen kita naik turun. Intinya untuk mencapai sesuatu itu kita harus punya target dan benar-benar tujuan kita jelas,” ungkap Hasan.
Reporter: Mochamad Ridwan
Editor: Ratna Saraswati
Reporter: Mochamad Ridwan
Editor: Ratna Saraswati
0 comments:
Posting Komentar