SARASEHAN IKMB: Menghidupkan Mimpi – Mimpi di Tanah
Jawara
Setelah beberapa bulan tak mampu membayar rasa
rindu atas sekat waktu liburan semester genap yang bergelimang, akhirnya IKMB
membayar dengan kehangatan yang tercipta dalam nuansa SARASEHAN IKATAN KELUARGA
MAHASISWA BANTEN. Kegiatan tahunan yang dikhususkan membangun keceriaan kembali
sekaligus mengundang partisipasi dari keluarga baru (re: maba). Tidak lain dari
tujuan kegiatan ini dalam upaya menguatkan kekeluargaan di dalam badan IKMB.
Seyogyanya, kegiatan kecil mampu berdampkak besar dalam sendi – sendi
perjalanan IKMB yang terbilang muda.
SARASEHAN perwujudan dari IKMB untuk mempersiapkan
generasi baru yang akan turut andil dalam program pengabdian masyarakat di
Banten. Keluarga baru akan diberikan penjelasan sesuai dengan koridor
paguyuban. Tidak hanya itu, peningkatan motivasi kepada seluruh keluarga pun
dilakukan untuk mengUPGRADE semangat yang terkadang mengalami pasang – surut.
22 September 2013, bertempat di Taman Margasatwa
Ragunan Jakarta acara SARASEHAN digelar. Dengan kesederhanaan dari para jawara
– jawara pendidikan asal Banten yang mempunyai mimpi terbaiknya untuk melakukan
andil pembenahan di Banten. Aset – aset berharga ini harus tetap di optimalkan
agar tak lekang termakan modernisasi yang semakin ganas. Lunturnya semangat
mereka harus di antisipasi.
Sebuah untaian yang selalu di lontarkan dari salah
satu putra daerah yang sangat agresif dalam kehidupan kampus mengatakan, “Kita
ini hidup di kampus kecil, janganlah menjadi orang kerdil”. Untaian ini mungkin
akan terus tertanam dalam setiap wejangannya. Sedikitnya kita (re: mahasiswa
Banten) memaknai diri atas hadirnya kita dikampus ini. Hadirnya kita akan
berdampak besar memberikan perubahan untuk kampus itu sendiri atau malah
memberikan efek kemunduran. Hadirnya kita sebagai pelancong pendidikan apakah
mampu menggoreskan tinta emas untuk Banten sendiri atau malah sebaliknya.
Banten, harus tertanam dalam jiwa IKMB dalam
memakmurkan daerah dengan sejuta pesonanya. Dengan segudang SDMnya yang
melimpah ruah. Banten yang dikenal dengan jawara itu pun harus aplikatif
didalam pribadi kita. Bukan menjadi jawara yang mampu memegang golok dan kebal,
akan tetapi perwujudan lain sesuai dengan bidang yang di miliki. IKMB harus
menjadi jawara di kampus, yang mampu menorehkan prestasinya untuk kampus.
Kualitas SDM IKMB harus lebih tinggi. Perubahan kecil, aksi nyata yang
dilakukan IKMB semoga mampu memberikan percikan kemajuan di tanah Banten.
Di tanah rantau, tak ku dapati kesepian yang melanda
Celotehan selalu ada dalam setiap sudut kanal kanal
kehidupan
Banten, sebagai daerah transit selalu memukau di
pilar mimpiku
Bukan berbicara tentang Primordialis atau fanatik*
Banten, menjawab panggilan hati atas realita yang
terjadi saat ini
Pendidikan membawaku bermimpi sangat tinggi tentang
daerah di sudut jawa bagian barat
IKMB, seolah menghidupkan kembali mimpi-mimpi yang
diolah sendiri dengan sentuhan manis tangan-tangan Jawara.
Mereka mengajakku menelusur lebih dalam makna
panggilan hati
Memberikan senyum terindah yang terlontar spesial
Banten, IKMB menjawab setiap karya-karya kecil
menjadi kenyataan
Menghias mimpi-mimpi yang pudar, merajut nyali yang
ciut menjadi berkilau
(Syair Persembahan, Mardy Joeang – Ketua IKMB UNJ
Banten
0 comments:
Posting Komentar