Sabtu, 28 September 2013

SARASEHAN IKMB: Menghidupkan Mimpi – Mimpi di Tanah Jawara

SARASEHAN IKMB: Menghidupkan Mimpi – Mimpi di Tanah Jawara

Setelah beberapa bulan tak mampu membayar rasa rindu atas sekat waktu liburan semester genap yang bergelimang, akhirnya IKMB membayar dengan kehangatan yang tercipta dalam nuansa SARASEHAN IKATAN KELUARGA MAHASISWA BANTEN. Kegiatan tahunan yang dikhususkan membangun keceriaan kembali sekaligus mengundang partisipasi dari keluarga baru (re: maba). Tidak lain dari tujuan kegiatan ini dalam upaya menguatkan kekeluargaan di dalam badan IKMB. Seyogyanya, kegiatan kecil mampu berdampkak besar dalam sendi – sendi perjalanan IKMB yang terbilang muda.

SARASEHAN perwujudan dari IKMB untuk mempersiapkan generasi baru yang akan turut andil dalam program pengabdian masyarakat di Banten. Keluarga baru akan diberikan penjelasan sesuai dengan koridor paguyuban. Tidak hanya itu, peningkatan motivasi kepada seluruh keluarga pun dilakukan untuk mengUPGRADE semangat yang terkadang mengalami pasang – surut.

22 September 2013, bertempat di Taman Margasatwa Ragunan Jakarta acara SARASEHAN digelar. Dengan kesederhanaan dari para jawara – jawara pendidikan asal Banten yang mempunyai mimpi terbaiknya untuk melakukan andil pembenahan di Banten. Aset – aset berharga ini harus tetap di optimalkan 
agar tak lekang termakan modernisasi yang semakin ganas. Lunturnya semangat mereka harus di antisipasi.

Sebuah untaian yang selalu di lontarkan dari salah satu putra daerah yang sangat agresif dalam kehidupan kampus mengatakan, “Kita ini hidup di kampus kecil, janganlah menjadi orang kerdil”. Untaian ini mungkin akan terus tertanam dalam setiap wejangannya. Sedikitnya kita (re: mahasiswa Banten) memaknai diri atas hadirnya kita dikampus ini. Hadirnya kita akan berdampak besar memberikan perubahan untuk kampus itu sendiri atau malah memberikan efek kemunduran. Hadirnya kita sebagai pelancong pendidikan apakah mampu menggoreskan tinta emas untuk Banten sendiri atau malah sebaliknya.

Banten, harus tertanam dalam jiwa IKMB dalam memakmurkan daerah dengan sejuta pesonanya. Dengan segudang SDMnya yang melimpah ruah. Banten yang dikenal dengan jawara itu pun harus aplikatif didalam pribadi kita. Bukan menjadi jawara yang mampu memegang golok dan kebal, akan tetapi perwujudan lain sesuai dengan bidang yang di miliki. IKMB harus menjadi jawara di kampus, yang mampu menorehkan prestasinya untuk kampus. Kualitas SDM IKMB harus lebih tinggi. Perubahan kecil, aksi nyata yang dilakukan IKMB semoga mampu memberikan percikan kemajuan di tanah Banten.

Di tanah rantau, tak ku dapati kesepian yang melanda
Celotehan selalu ada dalam setiap sudut kanal kanal kehidupan
Banten, sebagai daerah transit selalu memukau di pilar mimpiku
Bukan berbicara tentang Primordialis atau fanatik*
Banten, menjawab panggilan hati atas realita yang terjadi saat ini
Pendidikan membawaku bermimpi sangat tinggi tentang daerah di sudut jawa bagian barat
IKMB, seolah menghidupkan kembali mimpi-mimpi yang diolah sendiri dengan sentuhan manis tangan-tangan Jawara.
Mereka mengajakku menelusur lebih dalam makna panggilan hati
Memberikan senyum terindah yang terlontar spesial
Banten, IKMB menjawab setiap karya-karya kecil menjadi kenyataan
Menghias mimpi-mimpi yang pudar, merajut nyali yang ciut menjadi berkilau

(Syair Persembahan, Mardy Joeang – Ketua IKMB UNJ Banten


0 comments:

Posting Komentar